Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK )
Tahun ini, sekolah-sekolah SMP, SMA, dan SMK di Indonesia akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Siswa-siswa yang akan mengikuti UNBK tersebut hanyalah siswa kelas 9 SMP, siswa kelas 12 SMA, dan siswa kelas 12 SMK.
UNBK adalah ujian nasional yang pengerjaannya tidak lagi menggunakan kertas dan pensil, namun cukup menggunakan komputer dan keyboard saja. Program ini diadakan pemerintah untuk menunjang belajar putra-putri Indonesia. Tentu saja program ini dipilih karena jauh lebih praktis dibandingkan dengan ujian nasional yang masih harus menggunakan kertas dan pensil. Selain itu, komputer yang diperlukan tidak perlu terlalu banyak karena ujian nasional berbasis komputer ini dibagi menjadi beberapa sesi. Tidak seperti ujian nasional yang masih berbasis kertas, setiap siswa harus mendapatkan satu (1) lembar jawab komputer dan berlembar-lembar kertas soal karena ujian nasional berbasis kertas harus dilakukan secara serentak. Program ujian nasional berbasis komputer ini tentu amat sangat menghemat penggunaan kertas, bukan?
Selain itu, pengerjaan ujian nasional berbasis komputer juga jauh lebih nyaman dan praktis. Tanpa perlu mengisi banyak data diri, kita cukup memasukkan username dan password kita. Selain itu, jika ada kesalahan jawaban, kita tinggal klik jawaban mana yang benar, tanpa perlu menghapus-hapus lagi. Selain itu, jika ada beberapa soal yang dirasa masih ragu, ada pilihan ragu-ragu untuk soal tersebut. Tidak perlu takut lupa soal tersebut terlewati karena pada akhir sesi sebelum log out, akan ada peringatan jika masih ada soal yang masih ragu-ragu atau bahkan soal yang belum terisi. Tidak hanya itu, pada bagian pojok kanan atas juga tertera sisa waktu yang dimiliki masing-masing peserta, sehingga siswa dapat memanage waktu yang dimiliknya dengan baik.
Namun, dibalik semua keunggulan yang dimiliki program ujian nasional berbasis komputer ini, tentu masih ada kekurangan yang dimiliki program tersebut. Komputer yang diperlukan untuk melakukan ujian nasional berbasis komputer ini juga tidak murah. Masih banyak sekolah-sekolah di luar sana yang belum mampu membeli komputer-komputer sehingga mereka harus menumpang di sekolah lain atau bahkan harus mengikuti ujian nasional yang masih berbasis kertas.
Jadi, baik dari program ujian nasional berbasis komputer maupun ujian nasional berbasis kertas sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Akan lebih baik jika sekolah-sekolah telah bisa mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Namun, bagi sekolah-sekolah yang masih harus mengikuti ujian nasional berbasis kertas juga baik. Karena semuanya kembali pada bagaimana masing-masing siswa mengerjakan ujian nasional tersebut. Cheers :p
